Minggu, 06 Maret 2011 15:27
REMBANG (wartamerdeka.com)-Perum Perhutani Kestuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan terus berupaya meningkatkan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) binaannya. Kali ini sebanyak 5 LMDH diperkenalkan budidaya tanaman selain jati yang siap dipetik lebih cepat dan harganya cukup untuk menambah pundi-pundi uang yang mengembangkannya.
Tanaman baru ini sering dinamakan oleh masyarakat dengan istilah jati bongsor (jabon). Jenis pohon yang mirip jati dengan kemampuan tumbuh yang sangat cepat, kayunya bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku industri kayu seperti 'plywood' maupun industri pulp dan kertas,” terang Administratur (Adm) KPH Mantingan Hendi Satiarto, Sabtu (5/5).
Disebutkan, pohon jabon sudah diperkenalkan kepada masyarakat, khususnya di 5 LMDH binaan. "Investasi jabon cukup menjanjikan, saat ini kami sudah memiliki persemaian sendiri juga telah menyumbangkan masing-masing tiga ribu bibit untuk 5 LMDH di wilayah KPH Mantingan," jelasnya.
Ditambahkan, bibit tanaman jabon didistribusikan untuk LMDH Mlatirejo, Karangasem, dan Sendangmulyo, semua di Kecamatan Bulu. Kemudian LMDH Pasucen dan Gunem di Kecamatan Gunem. ”Kini jabon mulai akrab di kalangan masyarakat, mengalahkan pohon sengon yang sebelumnya banyak dikembangkan,” imbuhnya.
Masa panen jabon antara 6 - 7 tahun, cocok dibudidayakan di area lahan marginal. Selain itu termasuk tanaman bernilai ekonomi tinggi. "Satu kubik pohon jabon harganya bisa mencapai Rp1,6 juta," pungkasnya.
(hasan) <http://www.wartamerdeka.com/index.php/index.php?option=com_content&view=article&id=859:lmdh-binaan-kph-mantingan-kembangkan-pohon-jabon&catid=83:ekonomi&Itemid=460>
MWCNU se-Kabupaten Cilacap Ikuti Sosialisasi Pohon Jabon Cilacap, NU Online
Utusan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Cilacap mengikuti Sosialisasi Pohon Jabon yang disampaikan oleh Manager Gerakan Nasional Kehutanan dan Lingkungan Hidup (GNKL)
Dalam acara sosialisasi yang dipandu oleh Manager GNKL PCNU Kabupaten Cilacap H. Ibrahim itu Drs H Suyono, yang mewikili jajaran PCNU Kabupaten Cilacap berharap adanya tindak lanjut sosialisasi itu.
“Akan sangat merugi kalau acara yang sangat baik bagi pengembangan taraf ekonomi masyarakat khususnya warga nahdliyin ini tidak ada kelanjutannya. Akan sia-sia saat kita mengundang Muhammad Suja’i selaku Manager GNKL PCNU Kabupaten Kebumen untuk memaparkan pengalaman dalam berbagai aspek tentang hal-hal yang berkaitan dengan hutan dan lingkungan hidup tetapi kita tidak tergerak serta bergerak setelah acara ini,” kata sosok yang akrab dipanggil Haji Yono.