YAYASAN DWI PUTRA JAYA CANGGU BEKERJA SAMA DENGAN UD. LESTARI JAYA DAN AGRO LESTARI MOJOPAHIT

YAYASAN DWI PUTRA JAYA CANGGU BEKERJA SAMA DENGAN  UD. LESTARI JAYA DAN AGRO  LESTARI MOJOPAHIT
YAYASAN DWI PUTRA JAYA CANGGU BEKERJA SAMA DENGAN UD. LESTARI JAYA DAN AGRO LESTARI MOJOPAHIT

Jumat, 30 September 2011

1. HOME

Jln Sayid Sulaiman no 118 Mojoagung - Jombang - Jatim
Phone        : 0321 7249650
                   082131111185
                   081335204096
Home page : http://yayasan-dwi-putra-jaya-canggu.blogspot.com
Email         : yayasan.dpjc@yahoo.co.id
                   facdiars9@gmail.com

2. LATAR BELAKANG

1.         LATAR BELAKANG
Pesatnya pembangunan di Kabupaten Mojokerto khususnya dan seluruh kawasan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya, telah memberikan dampak positif pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, antara lain meningkatnya kemampuan masyarakat di segala bidang. Meningkatnya kemampuan tersebut, secara otomatis diikuti pula dengan meningkatnya tuntutan akan kebutuhan pelayanan kesehatan, penyedia jasa konstruksi, sarana dan teknologi yang memadai serta kebutuhan pelatihan-pelatihan SDM, sehingga diharapkan akan mampu mengelola SDA yang ada secara optimal.
Pemerintah telah menerapkan salah satu kebijakan pelayanan publik melalui Undang-Undang No.16 tahun 2006 tentang Sistim Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan  yang telah mendorong  peran serta masyarakat secara lebih luas terutama keterlibatan sektor swasta di dalam penyediaan jasa, menjembatani/memediasi para investor domestik dan mancanegara.
Guna merealisasikan kebijakan tersebut, maka perlu suatu tindakan peran serta sektor swasta untuk menjadi penyedia kayu alternatif (Jabon) di masa-masa yang akan datang.

3. VISI & MISI


1.        VISI   DAN  MISI
Yayasan mempunyai maksud dan tujuan di Bidang Sosial, Keagamaan dan Kemanusiaan.
Untuk mencapai maksud dan tujuan di atas tersebut, Yayasan menjalankan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1.    Membantu pemerintah dalam bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
2.    Memberikan penyuluhan, santunan dan kegiatan sosial lainnya.
3.    Membangun karakter berbasis motivasi hidup sukses.
4.    Membangun kesadaran untuk peduli pada masalah-masalah kemanusiaan, sosial, kebangsaan dan cinta tanah air.
5.    Memuaskan kebutuhan akan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tertentu yang memerlukan pelayanan kesehatan yang memuaskan.
6.    Karya nyata sector swasta dalam rangka memenuhi kembangkan sikap kemandirian masyarakat.

4. STRUKTUR KEPENGURUSAN

5. AKTE PINDIRIAN YAYASAN DWI PUTRA JAYA CANGGU





6. KEGIATAN SEKSI SOSIAL

                                                    Bpk.Adi di kebun jabon usia 1,8th
                                                Jabon Tumpang sari dengan pohon Suren

                                                      Bpk. Dwi Bersama Petani Jabon 
                                                      BapakAdi dgn Pohon Jabon usia 3 Th

7. INVESTASI PENANAMAN JABON

LMDH Binaan KPH Mantingan Kembangkan Pohon Jabon 

Minggu, 06 Maret 2011 15:27


REMBANG (wartamerdeka.com)-Perum Perhutani Kestuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan terus berupaya meningkatkan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) binaannya. Kali ini sebanyak 5 LMDH diperkenalkan budidaya tanaman selain jati yang siap dipetik lebih cepat dan harganya cukup untuk menambah pundi-pundi uang yang mengembangkannya.
Tanaman baru ini sering dinamakan oleh masyarakat dengan istilah jati bongsor (jabon). Jenis pohon yang mirip jati dengan kemampuan tumbuh yang sangat cepat, kayunya bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku industri kayu seperti 'plywood' maupun industri pulp dan kertas,” terang Administratur (Adm) KPH Mantingan Hendi Satiarto, Sabtu (5/5).
Disebutkan, pohon jabon sudah diperkenalkan kepada masyarakat, khususnya di 5 LMDH binaan. "Investasi jabon cukup menjanjikan, saat ini kami sudah memiliki persemaian sendiri juga telah menyumbangkan masing-masing tiga ribu bibit untuk 5 LMDH di wilayah KPH Mantingan," jelasnya.
Ditambahkan, bibit tanaman jabon didistribusikan untuk LMDH Mlatirejo, Karangasem, dan Sendangmulyo, semua di Kecamatan Bulu. Kemudian LMDH Pasucen dan Gunem di Kecamatan Gunem. ”Kini jabon mulai akrab di kalangan masyarakat, mengalahkan pohon sengon yang sebelumnya banyak dikembangkan,” imbuhnya.
Masa panen jabon antara 6 - 7 tahun, cocok dibudidayakan di area lahan marginal. Selain itu termasuk tanaman bernilai ekonomi tinggi. "Satu kubik pohon jabon harganya bisa mencapai Rp1,6 juta," pungkasnya. (hasan) <http://www.wartamerdeka.com/index.php/index.php?option=com_content&view=article&id=859:lmdh-binaan-kph-mantingan-kembangkan-pohon-jabon&catid=83:ekonomi&Itemid=460>


 MWCNU se-Kabupaten Cilacap Ikuti Sosialisasi Pohon Jabon Cilacap, NU Online
Utusan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Cilacap mengikuti Sosialisasi Pohon Jabon yang disampaikan oleh Manager Gerakan Nasional Kehutanan dan Lingkungan Hidup (GNKL)

Dalam acara sosialisasi yang dipandu oleh Manager GNKL PCNU Kabupaten Cilacap H. Ibrahim itu Drs H Suyono, yang mewikili jajaran PCNU Kabupaten Cilacap berharap adanya tindak lanjut sosialisasi itu.

“Akan sangat merugi kalau acara yang sangat baik bagi pengembangan taraf ekonomi masyarakat khususnya warga nahdliyin ini tidak ada kelanjutannya. Akan sia-sia saat kita mengundang Muhammad Suja’i selaku Manager GNKL PCNU Kabupaten Kebumen untuk memaparkan pengalaman dalam berbagai aspek tentang hal-hal yang berkaitan dengan hutan dan lingkungan hidup tetapi kita tidak tergerak serta bergerak setelah acara ini,” kata sosok yang akrab dipanggil Haji Yono.